ALUR CERITA : – Jenazah seorang transpuan terbaring tak bernyawa di perkebunan kedelai dan tiga nyawa bereaksi atas hilangnya dan dugaan kematiannya.

ULASAN : – Selain foto ladang kedelai hijau sejak awal, yang tersisa hanyalah tambalan acak yang tidak tahu apa-apa. Saya sudah mencoba untuk menonton film ini dengan harapan yang tinggi. Pada awalnya, ladang kedelai yang tak berujung, burung unta yang datang entah dari mana sangat menarik minat saya. Kemudian kamera beralih ke bidikan tubuh aneh di lapangan, lalu anak-anak berlarian menuju desa. Kemudian wanita yang menjahit di tempat terbuka lebar di bawah terik matahari, anak perempuan yang malas, kakek yang pemarah, naik sepeda motor, … Yah, itu baru saja mulai menjadi pekerjaan tambal sulam yang acak-acakan dengan pengeditan melompat-lompat. Saya duduk di sana menghadap layar dengan logika terputus yang tidak mengerti selama lebih dari 16 menit, lalu memutuskan untuk berhenti. Saya memiliki sesuatu yang lebih menarik untuk menghabiskan waktu saya.